Ilustrasi |
Pada waktu ini
Waktu di saat dirimu berkata pada orang tuamu ingin menikah..
Sulit Tapi Mudah Jika Menghadirkan Alloh..
Karena setiap Orang Tua Memiliki pemahaman yang tak sama..
Tapi semua dalam satu bingkai besar Demi kebahagiaan anaknya..
Disinilah di perlukan Seni Berkomunikasi Atau permainan Kata-kata
Tapi bukan dusta..
Hanya melobi..
Hanya menyambungkan hati kita..
Menyamakan pemikiran, dan menyatukan frekuensi pemahaman..
Yuk kita urai satu persatu..
Seni PeDeKaTe..
Ke orang tua..
^_^
Situasi ini adalah situasi di saat engkau masih kuliah tapi ingin menikah karena engkau faham tentang agama ALLAH, dan takut jika terjerumus ke dalam zina..
Ini sengaja untuk ikhwan dulu, Akhwat tinggal terima proposal saja..
Hehehehe..
Langkah 1
Perbaiki aspek ruhiyahmu..
Agar kata-katamu mengandung tenaga, membekas di hati, maka sholat Wajib Berjamaah itu suatu keharusan..
Maka qiyamullail dan dhuha adalah rutinitas..
Maka Tilawah sehari minimal 1 juz adalah hobi..
Target pada langkah ini adalah menanamkan benak di mata orang tuamu..
Bahwa dari segi Ruhiyah engkau sudah matang..
Bagi ADK, ini tinggal di tingkatkan saja kualitasnya, bagi yang Non ADK..
Niatnya bukan hanya karena ingin menikah saja ya..
Tapi ini adalah kewajiban seorang Muslim..
Langkah 2
IPK mu dan Target Tahun Kelulusan harus bisa di capai dengan hasil yang baik..
Maka tak ada kata untuk mengulang mata kuliah..
Jika engkau banyak mengulang berarti banyak biaya..
Biaya itu yang bayarkan ayah bundamu..
Maka ini tak bagus buat performance kita..
Tak baik buat Nilai Jual kita ketika akan melobi Orang tua kita..
Maka jalannya adalah Cerdaskan dirimu dengan belajar..
Iya Belajar..
Buat estimasi tahun kelulusan secepat mungkin..
Langkah 3
Sekecil apapun, punyalah penghasilan..
Bisa jadi guru Privat..
Bisa jual buku, Koran, majalah..
Bisa jual bakso, martabak, atau apapun asal engkau punya penghasilan yang halal..
Pada langkah ini mainkan strategi " Setor Muka " hehehe..
Maksudnya..
Begitu punya penghasilan jangan buru-buru minta nikah
Kita mainkan temponya..
Begitu dapat uang belikan adik-adikmu baju, es krim, sepatu dsb
Belikan ibumu mukena, atau berikan uang belanja..
Belikan Ayahmu, Kemeja, atau Jam Tangan..
Katakan pada mereka..
" Umi, abi, ini saya punya sedikit rezeki, buat Umi Dan Abi "
Cukup katakan itu saja jangan yang lain-lain..
Lakukan itu minimal 8 x
Dan jangan ungkapkan ingin menikah pada saat melakukan langkah ini..
Sebelum (sedikitnya) 8x hal itu engkau ulangi..
Tujuan pada langkah ini Adalah menembak langsung ke " Jantung " orang tuamu..
Mendominasikan isi pikiran orang tuamu..
Di benak orang tuamu akan timbul " Oh…anak ku sudah Mandiri.. "
Langkah 4
Sambil melakukan langkah ketiga di atas, maka lakukan juga langkah ke empat ini..
Bangun upaya komunikasi dan kesepakatan dengan :
Kakekmu..
Nenekmu..
Uwakmu..
Pamanmu..
Bibimu..
Atau orang yang di hormati orang tuamu..
Silaturahim dengan mereka Ajak bicara tentang pernikahan..
Tentang menjaga kesucian diri..
Targetnya adalah mereka akan menjadi pengacaramu..
Ketika terjadi kebutuan komunikasi dengan orang tuamu
Pada saat kita mengungkapkan keinginan kita Menikah pada Saat Kuliah..
hehehe..
Langkah 5
Lihat situasi, cocoknya ini ba’da shubuh..
Ketika pikiran sedang segar dan ceria Setelah selesai sholat..
Minta waktu bicara enam mata Dirimu, ayahmu, ibumu..
Disini tunjukan wajah seorang lelaki Dewasa..
Katakan pada mereka..
Jika di izinkan Engaku ingin menikah..
" Respon Pertama Kaget.. " Itu biasa..
Disini ketegaran mu di uji..
Disini argumen-argumenmu di buktikan..
Orang tua akan menanyakan bagaimana dengan kuliahmu..
Engkau katakan dengan menunjukan nilai-nilai IP yang Baik..
Dan katakan pada mereka bahwa Tahun keLulusan insya Alloh sesuai Target..
Orang Tua juga akan menanyakan bagaimana dengan Nafkah
Tunjukan penghasilanmu selama ini..
Sekecil apapun itu jika strategi pada langkah ketiga sudah dilaksanakan Maka argumenmu bisa di menangkan..
Orangtuamu akan bertanya tentang kesiapan Mental..
Wajah Dewasamu Dan kata-katamu yang beruhiyah
Akan menjawab keraguan orang tuamu..
Baru setelah itu Ajak orang yang di hormati orang tuamu, memberikan pendapat..
Atur waktu kapan bertemu dengan orang tuamu..
Janjikan juga dengan mereka Kesepakatan..
Bahwa Jika Menikah tak ada satupun pihak yang dirugikan..
Kuliah Beres..
Nafkah insyaAllah Lancar..
Akan ada waktu orang tuamu Berpikir..
Pada saat inilah Perbanyak doa..
Perbanyak sedekah..
Pada saat ini Alloh sedang menatapmu dengan Tatapan Cinta..
Ingatlah apa yang dikatakan Nabi saw..
" Salah satu orang yang di percepat pertolongan nya Oleh Allah SWT adalah, orang yang ingin menikah yang ingin menjaga Kemaluan dan kehormatannya "
Maka yakinlah..
Karena Alloh sesuai Prasangka HambaNya..
Agar dirimu Ketika waktu kuliah selesai bisa Berjalan berdua dengan Kekasih hati..
Berpegang tangan dan tersenyum Indah Adalah sah..
Adalah Ibadah..
Bahkan menjemput dia di depan kelas adalah Keindahan dan Romantisme..
Maka semua mata akan menatapmu..
Maka orang-orang yang berpacaran akan memandangmu..
Maka pada saat itu..
Dakwah Telah Sukses Kau Sampaikan..
Bahwa Cinta Hanya Layak di Mekarkan setelah Menikah..
Bahwa Pacaran itu hanya boleh bagi suami Istri..
Inilah Kontribusimu..
Yang kelak Berbuah Surga..
Inilah Kemenangan..
Melawan beberapa Ujian hawa Nafsumu ^_^
cc : cinta yg hakiki
0 komentar:
Posting Komentar