Minggu, 23 Desember 2012

Pengurus ROHIS pacaran???


Begitulah permasalahan nyata yang harus dihadapi organisasi dakwah sekolah ini. Berbagai pihak mengaku sangat disayangkan jika pengurus rohis yang harusnya menjadi contoh yang baik malah ikut-ikutan terjerumus ke dalam zona terlarang ini. Tidak dapat dipungkiri pacaran memang tak selalu berakhir zina, tapi
hampir semua zina diawali dengan pacaran. Kok ya bisa bangga gitu dengan pacaran? apa yang membuat pacaran begitu digandrungi oleh pemuda-pemudi jaman sekarang? bahkan sampai pengurus rohis aja ikut-ikutan pacaran, begitulah tipu muslihat setan untuk membalikkan pandangan umat. Padahal dengan tidak berpacaran, harusnya kita bersyukur telah dijauhkan dari zina.

Belajar dari pengalaman di organisasi, pacaran hanya akan berdampak buruk bagi organisasi tersebut. Pertama, lebih mementingkan pacaran dibandingkan organisasi. Kedua, kalau kedua sejoli terebut ada masalah biasanya yang jadi korban adalah organisasinya, kinerja menurun bahkan harus sampai kehilangan salah satu dari sejoli tersebut atau malah keduanya sekaligus.

Pengurus Rohis mempunyai tanggung jawab besar untuk menjalankan syariat agama dengan benar dan menjadi suri tauladan. Nah, kalau pacaran bagaimana bisa menjalankan syariat agama dengan benar. Pengurus Rohis adalah orang-orang pilihan Allah yang diberi nikmat kesadaran hati untuk melihat mana yang benar dan mana yang salah menurut agama. Agama sudah menggariskan batasan-batasan tersebut secara jelas, tinggal bagaimana kita menyikapinya.

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

fastabiqul khoirot ^_^

Total Tayangan Halaman

Assalamu'alaykum akhy wa ukhty

Assalamu'alaykum akhy wa ukhty