Dalam
hangatnya lamunan yang berujung dusta inilah kisah cinta tak bertepi
yang dialami lentera kalea Neelami, begitulah nama panjang yang tertera
dalam akta kelahiran perempuan, 25 November 1986 ini._
#############################################################################
Semua nampak gelap, tak ada satupun
cahaya menemani penglihatanku, aku terus berjalan tak tahu arah sampai
akhirnya aku berjumpa pada satu titik cahaya yang menyilaukan mata, aku
ikuti terus hingga akhirnya semakin lama cahaya itu membesar dan tahukah
kalian aku tiba di sebuah taman nan indah, lengkap dengan bunga,
pepohonan, rumput yang hijau, udaranya pun sejuk, aku rasa jika
dibandingkan dengan udara di Puncak ketika pagi hari kalah. Subhanallah
lalu aku berjalan menyusuri tempat indah itu dan tanpa kusadari dan ku
sengaja bibir ku melantunkan ayat suci ,, ya. entah ayat apa yang kubaca
yang jelas seiring dengan langkah ku menyusuri indahnya taman itu bibir
ku tak hentinya melantunkan ayat ayat suci, aku bingung kenapa aku
menghafalnya dengan baik tapi perasaan ku saat itu bahagia tiada terkira
seakan apa yang kuucap surah diluar kepala. Dan ketika aku melihat
hamparan tulip berwarna warni aku sadar aku membaca Surah Ar-Rahman
begitu dahsyat nya kurasakan ketika aku tafakkuri ayat demi ayat itu
sesuai dengan apa yang kulihat.
Kisah diseberang dunia sana...
Neelam sibuk melumuri badannya dengan
ramuan yang telah ibunya berikan padanya, hingga ia lupa bahwa seharian
kemarin ia tidak meminum obat, sebenarnya ia mengidap satu penyakit ya
lumayan akut,jantung. Akan tetapi itu tak menghalangi niatnya untuk
menelusuri sunnah rasul untuk menikah dan syukurnya Farhan adalah lelaki
sholeh yang bukan memandang wanita dari fisiknya melainkan akhlaknya.
Sesaat kemudian Neela begitu disapa keluarganya mendadak sesak nafas
kala itu Reni ponakan Neela melihatnya dan langsung memanggil ibu Neela.
Sontak keluarga Neela kaget akan kejadian sesak nafas itu ia jatuh
pingsan. Beberapa menit kemudian Pak Iman, ayah Neelam menelepon Farhan
bahwa Neelam kini di bawa ke Rumah Sakit. Sontak Farhan dan langsung
melaju dengan cepat ke Rumah Sakit dengan menggunakan motor ninjanya.
Saat itu semua diselimuti rasa sedih dan khawatir yang luar biasa kerana
Neelam kini di tempatkan di UGD karena koma, Dokter bilang ini bukan
karena seutuhnya salah Nilam tidak meminum obat seharian melainkan
penyakit jantung akutnya yang bisa datang kapan saja. Farhan terpukul
besok adalah hari yang sangat istimewa di hidupnya namun Allah memberi
cobaan yang sesungguhnya ia tak kuat menahan itu sendiri. Kehadian itu
berlangsung pukul 11 Malam dan akhirnya semua acara pernikahan itu
ditunda.
Pagi harinya bunyi kucing bersin yang
menandakan sms masuk ke handphone ku, sms itu berisi kejadian yang
menimpa Neelam semalam yang menyebabkan pernikahan Farhan dan Neelam
tertunda. Aku tertunduk dan seketika air mataku jatuh. Entah mengapa aku
juga merasa sedih walaupun kalian tahu betapa sakitnya hati ku
mendengar Farhan ingin menikah, atas mimpi semalam pula aku melamun
sambil mentadabburi Qs. An Nur ayat 26, ya.. Aku tak mau mengikuti jejak
nafsu saja, Aku percaya wanita baik hanya untuk lelaki yang baik pula,
mungkin kali ini dia belum terlalu baik untuk farhan, akan tetapi aku
akan terus mencoba untuk menjadi muslimah yang lebih baik lagi. Aku
menangis karena saudara seimanku sedang diberi ujian disaat yang
seharusnya membahagiakan. Tapi Takdir Allah berkenan lain.
Akhirnya undangan ditunda 3 minggu
setelah Neelam siuman dan agak baikan, Aku selalu mendapat info dari
Ridho sahabat Farhan sewaktu SMP, dan tiba saatnya hari walimahan itu
datang kembali, kali ini aku sudah merasa cukup mental untuk datang ke
pernikahannya Farhan dan Neelam. Aku datang bersama Ridho, ketika
derapan langkah ini hampir sampai ke pelaminan tiba tiba aku merasa
sakit yang begitu di dalam dada aku tak sanggup untuk melihat kedua
mempelai yang menyunggingkan senyuman kepada siapa saja yang melihatnya,
tapi kali ini senyuman itu searasa silet bagiku. Sempat Aku menoleh
kebelakang untuk menunda langkahnya menuju pelaminan dan mengucapkan
selamat pada farhan, air mata ku jatuh tanpa perintah namun langkahku ke
belakang ditahan oleh Ridho yang berada di belakangnya seraya berkata "
Kamu kuat Le, Ingat An Nur 26 " . Dan aku pun mengusap air mata ku dan
menyulapnya dengan senyuman ceria.
"Asalamu'alaikum, Mas Farhan "Senyumku lirih, "Selamat ya. barakallahu lakum" sambungnya
"Wa'alaikumussalam, Syukron ya Le dah mau datang" Jawabnya tersenyum.
"Neela, selamat ya, semoga rumah tanggahnya barokah dan menjadi keluarga yang sakinnah mawadah warohmah"
"Aamin makasih ya Lea atas kehadiran dan doanya , moga cepet nyusul " Jawabnya sambil mengoda senyuman ku, aku pun tersenyum .
To Be Continued ^_^
0 komentar:
Posting Komentar